Ada Berapa Musim di Indonesia?


Cuaca yang berubah?

Pernah gak sih teman teman mendengar kata-kata seperti ini :
Cuaca sudah tidak bisa diprediksi lagi, ini merupakan dampak dari pemanasan global, hasil tindakan manusia yang tidak peduli/merusak alam

Atau kalimat-kalimat yang sejenis yang menyatakan bahwa fenomena cuaca yang terjadi saat ini adalah bentuk dari ulah manusia yang tidak menjaga alam. Atau mungkin teman-teman juga pernah melontarkan kalimat-kalimat seperti itu?

Kalian tidak sendirian, penulis juga pernah mengatakan kalimat-kalimat itu saat penulis masih ‘sok-sokan’ peduli dengan alam. Pemahaman ini membekas semasa penulis menjalani jenjang pendidikan SMP dan SMA. Bahkan menjadi berbagai acuan pertimbangan ketika mengamati fenomena cuaca yang tidak beraturan.

Perlu diketahui, pemahaman penulis yang demikian tidak muncul tiba-tiba. Ketika memasuki jenjang SD, penulis mendapati materi tentang cuaca dan angin. Kalian juga pasti mengingat tentang angin muson. Pada bulan-bulan tertentu terjadi pergerakan angin muson tertentu, yang kemudian bulan-bulan itu disebut dengan musim penghujan atau musim kemarau. Dari situ penulis (mungkin juga teman-teman) memiliki anggapan bahwa Indonesia memiliki dua musim. Menurut penulis tidak demikian.

Konsekuensi dari adanya memahami Indonesia memiliki dua musim adalah kebingungan ketika mengamati fenomena hujan yang terjadi di musim yang seharusnya merupakan musim kemarau. Ungkapan yang paling sering kita dengar adalah,
Kok masih hujan saja ya, padahal sekarang harusnya musim kemarau

Pada tulisan kali ini penulis hendak membagikan hasil pengamatan penulis terhadap apa yang penulis pahami terkait perubahan cuaca hingga jumlah musim di Indonesia. Dengan demikian penulis harapkan tidak ada lagi istilah/kebingungan mengamati fenomena – fenomena perubahan cuaca yang terjadi.

Perubahan Cuaca

Sebelum masuk ke pembahasan perubahan cuaca, teman-teman perlu memahami apa itu cuaca, iklim, dan musim.

Berdasarkan KBBI, cuaca adalah keadaan udara (baik suhu, cahaya matahari, kelembapan, kecepatan angin, dan lain sebagainya) pada suatu tempat tertentu dalam jangka waktu terbatas. Contohnya adalah mendung, hujan, cerah, berawan, dan sebagainya. Fenomena cuaca berubah berarti adanya perubahan keadaan dari mendung ke cerah, atau cerah ke hujan dan lain sebagainya.

Iklim adalah keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) dalam jangka waktu yang agak lama. Secara singkatnya merupakan rata-rata cuaca dalam jangka waktu agak lama (biasanya tahunan). Contoh iklim adalah iklim tropis (yang menunjukkan rata-rata kondisi yang hangat sepanjang tahun) dan iklim sub tropis (yang menunjukkan adanya rata-rata cuaca dengan perbedaan yang ekstrim setiap tahunnya).

Musim adalah waktu tertentu yang bertalian dengan keadaan iklim. Iklim sub tropis yang memiliki 4 karakteristik yang berbeda, ditandai dengan istilah musim. Seperti musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.

Adanya fenomena cuaca yang tidak menentu (hujan ketika seharusnya sudah memasuki musim kemarau) dikatikan dengan fenomena meningkatnya panas bumi dari tahun ke tahun. Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan memperkuat fakta bumi yang semakin panas. hal ini akhirnya dijadikan sebagai landasan untuk menyatakan bahwa musim kemarau dan musim penghujan bergeser diakibatkan oleh perubahan cuaca. Menurut saya bukan itu sebab utamanya.

Pergerakan Matahari

Menurut penulis, negara-negara subtropis adalah negara-negara yang benar-benar memiliki musim. Adanya perbedaan pergerakan matahari menyebabkan iklim yang bervariasi setiap tahunnya yang kemudian diistilahkan ke dalam musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Pergerakan matahari sifatnya tetap, yang otomatis negara-negara subtropis pasti akan mengalami fenomena 4 musim tadi.

Kalender masehi yang disusun berdasarkan pergerakan matahari, menjadi pedoman dalam memahami waktu. Pergerakan matahari yang konstan, berimplikasi pada acuan musim pada bulan bulan tertentu juga tetap. Sehingga tidak ada istilah pergeseran musim pada negara-negara subtropis. Adanya perubahan iklim (yang terjadi karena kenaikan panas bumi atau faktor lainnya) akan menyebabkan cuaca yang lebih ekstrim atau kondisi musim yang lebih ekstrim. Seperti hujan yang lebih lebat, salju yang lebih tebal, atau angin yang lebih keras.

Pergerakan matahari di wilayah Indonesia tidak banyak mengalami perubahan seperti di negara-negara subtropis. Durasi matahari menyinari wilayah Indonesia rata-rata sama setiap tahunnya, hal ini yang menyebabkan Indonesia di juluki negara dengan iklim tropis. Yaitu negara yang senantiasa hangat setiap tahunnya. Dengan demikian seharusnya tidak ada pembedaan antara musim kemarau dan musim hujan di Indonesia.

Jika kita mengambil pemahaman mengenai musim kemarau dan musim hujan di Indonesia, maka ada bulan-bulan tertentu yang menjadi acuan. Seperti ketika di jawa bulan Agustus – Maret terjadi musim penghujan. Yaitu ketika matahari sedang berada di atas wilayah Jawa. Ketika kita analogikan ke negara sub tropis, maka saat itu terjadi musim panas dan musim gugur (ketika matahari berada di atas wilayah negara sub tropis).

Memang faktanya benar demikian, ketika di musim panas dan musim gugur, hujan juga terjadi. Namun hujan juga terjadi di luar musim itu, seperti hujan es atau hujan salju yang terjadi di musim dingin. Dengan demikian ketika akan sangat memungkinkan hujan juga terjadi di wilayah Indonesia di luar musim hujan (bulan Agustus – Maret).

Konklusi

Berdasarkan pengamatan penulis mengenai fenomena cuaca, iklim, dan perubahan posisi matahari, tidak ada kaitan antara fenomena cuaca yang tidak menentu dengan pergeseran musim. Karena menurut penulis di Indonesia tidak ada namanya musim hujan dan musim kemarau. Adanya musim panas dan musim agak panas.

Rata-rata iklim yang cenderung hangat memungkinkan untuk terjadi hujan kapan saja. Sehingga jangan kaget ketika di hari yang panas tiba-tiba hujan, karena hujan memang bisa turun saat cuaca sedang panas-panasnya. Perubahan cuaca menambah tidak menentunya hujan.


Koharndeso, disunting oleh MeraViola

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kopopo ft. VY1

Update Baka (24 Agustus 2021)

Berhadapan dengan Monster